KRITIK
SEMIOTIK TERHADAP LUKISAN
“DIPONEGORO MEMIMPIN PERTEMPURAN”
Oleh:
Wilda Permata Sani
Basuki Abdullah,
Diponegoro Memimpin Pertempuran, 1940
150 X 120 cm
Cat minyak di
atas kanvas
Deskripsi Karya
Lukisan
karya pelukis Basuki Abdullah ini berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran”.
Karya ini digarap pada tahun 1940 dengan ukuran 150 X 120 cm. Media yang
digunakan berupa cat minyak di atas kanvas. Lukisan yang dibuat pada tahun 1940
tersebut menampilkan subject matter
Pangeran Diponegoro membawa keris dan kuda. Subjek pendukung pada lukisan berupa
background. Unsur warna yang terdapat
pada subject matter adalah warna
putih kecoklatan pada baju serta warna coklat pada tali kuda, kulit dan keris
Pangeran Diponegoro, warna hitam pada tubuh kuda dan putih kecoklatan pada kaki
kuda. Pada background, terdapat warna coklat tua, putih, kuning, orange.
Terdapat
unsur rupa yang lain pada subjek lukisan berupa garis dan tekstur. Tekstur pada
lukisan adalah tekstur semu, yaitu tekstur kasar atau tidak rata pada background, dan tekstur halus pada subject matter. Sedangkan jenis garis
yang terdapat pada subject matter adalah
garis lurus pada salah satu kaki kuda bagian kiri depan, badan kuda, kepala
kuda, badan Pangeran Diponegoro, tangan kanan Pangeran Diponegoro, tali yang
dipegang Pangeran Diponegoro, keris, serta background; (b) garis lancip pada
kaki kuda bagian kanan depan, tangan kiri Pangeran Diponegoro; (c) garis tumpul
pada dua kaki kuda bagian belakang, dan kaki Pangeran Diponegoro; (d) garis
lengkung pada baju Pangeran Diponegoro, ekor kuda, leher kuda, tali yang
mengikat leher kuda.
Dari
segi teknik pembuatan karya, lukisan “Diponegoro Memimpin Pertempuran” digarap
dengan sapuan kuas pada kanvas. Pewarna yang dipakai adalah cat minyak. Lukisan
tersebut cenderung ikonik yang berhubungan dengan perjuangan. Apabila diamati
lukisannya secara seksama, kemahiran teknis melukis Basuki Abdullah sangat
baik.
Analisis Formal
Subject matter
dalam lukisan berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran” yaitu Pangeran
Diponegoro dan kuda. Subjek pendukung berupa background. Ikon manusia dan kuda terdapat pada lukisan. Tekstur
yang terlihat secara semu adalah tekstur halus pada subject matter dan tekstur kasar pada background. Unsur garis yang terdapat pada lukisan berupa garis
lurus, lengkung, lancip, tumpul. Garis tersebut ada pada subjek kuda, Pangeran
Diponegoro, keris, dan background. Subjek
pendukung berupa background untuk
memunculkan subjek utama. Subjek-subjek lukisan lebih bersifat ikonik dan
dikomposisikan secara dinamis.
Analisis pertama berupa subjek
Pangeran Diponegoro yang berbentuk organis dengan warna baju putih kecokelatan
dan coklat pada kulitnya, tekstur halus, garis lurus pada bagian tubuh dan
tangan kanan, garis lancip pada bagian tangan kiri, garis tumpul pada bagian
kaki Pangeran Diponegoro. Subjek berupa manusia yaitu Pangeran Diponegoro yang
membawa keris ini menunjukkan semangat dalam memimpin pertempuran dengan posisi
tubuh tegap dan gagah berani. Kedua, subjek berupa kuda ini berbentuk organis
dengan warna hitam dan warna putih kecoklatan pada kaki bagian bawah dengan
tekstur halus, garis lurus pada kaki kuda bagian kiri depan dan kepala, garis
lancip pada kaki kuda bagian kanan depan, dan garis tumpul pada kaki kuda
bagian belakang, serta garis lengkug pada ekor dan leher kuda. Subjek kuda ini
merupakan alat transportasi yang dikendarai atau ditumpangi Pangeran Diponegoro
untuk memimpin pertempuran dengan posisis kaki kuda yang menunjukkan sedang
berlari kencang. Selanjutnya pada subjek pendukung yaitu berupa background
dengan warna cokelat tua, putih, kuning, dan orange bertekstur semu berkesan
tidak rata serta terdapat unsur garis-garis lurus. Sapuan background berupa
bidang warna untuk memunculkan subjek utama.
Lukisan
Basuki Abdullah yang berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran” sangat menarik.
Subjek matter dikomposisikan secara
dinamis dibagian tengah bidang, proporsi manusia (Pangeran Diponegoro) dan kuda
divisualkan dengan tepat. Ketika apresiator menatap lukisan tersebut, arah
pandangnya secara otomatis tertuju pada Pangeran Diponegoro yang sedang
menunggangi kuda untuk memimpin pertempuran dengan semangat membara yang dapat
terlihat dari ekspresi wajah. Di sinilah letak point of interest pada lukisan tersebut. Sedangkan background yang
dipilih adalah background dengan warna cokelat tua, kuning, putih, orange yang
mendukung subjek lukisan agar dapat menyampaikan makna dan pesan yang ingin
disampaikan.
Interpretasi
Berdasarkan
deskripsi dan analisis formal dapat ditafsirkan bahwa lukisan karya Basuki
Abdullah ini menceritakan tentang semangat juang Pangeran Diponegoro dalam
memimpin pertempuran. Hal ini dapat terlihat dari ekspresi Pangeran Diponegoro
dan kuda yang dilukis dengan ekspresi berlari kencang. Semangat membara juga
dapat dilihat dari pemilihan warna pada background,
terutama warna orange. Background
pada lukisan ini sangat mendukung subjek
matter.
Makna
yang ingin disampaikan yaitu semangat perjuangan berkaitan dengan semangat
Pangeran Diponegoro dalam memimpin pertempuran. Sedangkan pesan yang ingin
disampaikan yaitu himbauan kepada para generasi muda untuk meniru kegigihan,
keberanian dan semangat Pangeran Diponegoro, jangan pernah menyerah sebelum
melakukan, semangatlah berjuang dalam hal apapun sampai titik darah
penghabisan.
Penilaian
Teknik
dalam penggarapan lukisan berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran” sudah
bagus. Basuki Abdullah dalam pembuatan karyanya tetap memperhatikan prinsip
komposisi yang dinamis dan dengan proporsi yang tepat. Perbedaan tekstur pada subject matter dan background sangat menarik. Unsur warna yang digunakan sudah dapat
menunjukkan suasana yang ingin disampaikan.
Terimakasih ya, sangat membantuuu🙏
BalasHapus