Senin, 29 Desember 2014

KRITIK SEMIOTIK TERHADAP LUKISAN
 “DIPONEGORO MEMIMPIN PERTEMPURAN”
Oleh: Wilda Permata Sani

Basuki Abdullah, Diponegoro Memimpin Pertempuran, 1940
150 X 120 cm
Cat minyak di atas kanvas

Deskripsi Karya
Lukisan karya pelukis Basuki Abdullah ini berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran”. Karya ini digarap pada tahun 1940 dengan ukuran 150 X 120 cm. Media yang digunakan berupa cat minyak di atas kanvas. Lukisan yang dibuat pada tahun 1940 tersebut menampilkan subject matter Pangeran Diponegoro membawa keris dan kuda. Subjek pendukung pada lukisan berupa background. Unsur warna yang terdapat pada subject matter adalah warna putih kecoklatan pada baju serta warna coklat pada tali kuda, kulit dan keris Pangeran Diponegoro, warna hitam pada tubuh kuda dan putih kecoklatan pada kaki kuda. Pada background, terdapat warna coklat tua, putih, kuning, orange.
Terdapat unsur rupa yang lain pada subjek lukisan berupa garis dan tekstur. Tekstur pada lukisan adalah tekstur semu, yaitu tekstur kasar atau tidak rata pada background, dan tekstur halus pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang terdapat pada subject matter adalah garis lurus pada salah satu kaki kuda bagian kiri depan, badan kuda, kepala kuda, badan Pangeran Diponegoro, tangan kanan Pangeran Diponegoro, tali yang dipegang Pangeran Diponegoro, keris, serta background; (b) garis lancip pada kaki kuda bagian kanan depan, tangan kiri Pangeran Diponegoro; (c) garis tumpul pada dua kaki kuda bagian belakang, dan kaki Pangeran Diponegoro; (d) garis lengkung pada baju Pangeran Diponegoro, ekor kuda, leher kuda, tali yang mengikat leher kuda.
Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan “Diponegoro Memimpin Pertempuran” digarap dengan sapuan kuas pada kanvas. Pewarna yang dipakai adalah cat minyak. Lukisan tersebut cenderung ikonik yang berhubungan dengan perjuangan. Apabila diamati lukisannya secara seksama, kemahiran teknis melukis Basuki Abdullah sangat baik.
Analisis Formal
            Subject matter dalam lukisan berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran” yaitu Pangeran Diponegoro dan kuda. Subjek pendukung berupa background. Ikon manusia dan kuda terdapat pada lukisan. Tekstur yang terlihat secara semu adalah tekstur halus pada subject matter dan tekstur kasar pada background. Unsur garis yang terdapat pada lukisan berupa garis lurus, lengkung, lancip, tumpul. Garis tersebut ada pada subjek kuda, Pangeran Diponegoro, keris, dan background. Subjek pendukung berupa background untuk memunculkan subjek utama. Subjek-subjek lukisan lebih bersifat ikonik dan dikomposisikan secara dinamis.
            Analisis pertama berupa subjek Pangeran Diponegoro yang berbentuk organis dengan warna baju putih kecokelatan dan coklat pada kulitnya, tekstur halus, garis lurus pada bagian tubuh dan tangan kanan, garis lancip pada bagian tangan kiri, garis tumpul pada bagian kaki Pangeran Diponegoro. Subjek berupa manusia yaitu Pangeran Diponegoro yang membawa keris ini menunjukkan semangat dalam memimpin pertempuran dengan posisi tubuh tegap dan gagah berani. Kedua, subjek berupa kuda ini berbentuk organis dengan warna hitam dan warna putih kecoklatan pada kaki bagian bawah dengan tekstur halus, garis lurus pada kaki kuda bagian kiri depan dan kepala, garis lancip pada kaki kuda bagian kanan depan, dan garis tumpul pada kaki kuda bagian belakang, serta garis lengkug pada ekor dan leher kuda. Subjek kuda ini merupakan alat transportasi yang dikendarai atau ditumpangi Pangeran Diponegoro untuk memimpin pertempuran dengan posisis kaki kuda yang menunjukkan sedang berlari kencang. Selanjutnya pada subjek pendukung yaitu berupa background dengan warna cokelat tua, putih, kuning, dan orange bertekstur semu berkesan tidak rata serta terdapat unsur garis-garis lurus. Sapuan background berupa bidang warna untuk memunculkan subjek utama.
Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran” sangat menarik. Subjek matter dikomposisikan secara dinamis dibagian tengah bidang, proporsi manusia (Pangeran Diponegoro) dan kuda divisualkan dengan tepat. Ketika apresiator menatap lukisan tersebut, arah pandangnya secara otomatis tertuju pada Pangeran Diponegoro yang sedang menunggangi kuda untuk memimpin pertempuran dengan semangat membara yang dapat terlihat dari ekspresi wajah. Di sinilah letak point of interest pada lukisan tersebut. Sedangkan background yang dipilih adalah background dengan warna cokelat tua, kuning, putih, orange yang mendukung subjek lukisan agar dapat menyampaikan makna dan pesan yang ingin disampaikan.
Interpretasi
Berdasarkan deskripsi dan analisis formal dapat ditafsirkan bahwa lukisan karya Basuki Abdullah ini menceritakan tentang semangat juang Pangeran Diponegoro dalam memimpin pertempuran. Hal ini dapat terlihat dari ekspresi Pangeran Diponegoro dan kuda yang dilukis dengan ekspresi berlari kencang. Semangat membara juga dapat dilihat dari pemilihan warna pada background, terutama warna orange. Background pada lukisan ini sangat mendukung subjek matter.
Makna yang ingin disampaikan yaitu semangat perjuangan berkaitan dengan semangat Pangeran Diponegoro dalam memimpin pertempuran. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan yaitu himbauan kepada para generasi muda untuk meniru kegigihan, keberanian dan semangat Pangeran Diponegoro, jangan pernah menyerah sebelum melakukan, semangatlah berjuang dalam hal apapun sampai titik darah penghabisan.
Penilaian

            Teknik dalam penggarapan lukisan berjudul “Diponegoro Memimpin Pertempuran” sudah bagus. Basuki Abdullah dalam pembuatan karyanya tetap memperhatikan prinsip komposisi yang dinamis dan dengan proporsi yang tepat. Perbedaan tekstur pada subject matter dan background sangat menarik. Unsur warna yang digunakan sudah dapat menunjukkan suasana yang ingin disampaikan.

1 komentar: